UNESA BERSAMA PUI PT DISABILITY INNOVATION CENTER (DIC) MERANCANG DESAIN INKUSIF DIGITAL SEBAGAI UPAYA KAMPUS RAMAH DISABILITAS
Universitas Negeri Surabaya sebagai kampus ramah
disabilitas di Indonesia yang telah mendapatkan penghargaan dari
kemenristekdikbud pada tahun 2012 dan tahun 2023 terus berkomitmen untuk
memberikan pelayanan yang terbaik bagi penyandang disabilitas. Salah satu upaya
dalam pemberian komitmen yaitu UNESA bersama PUI PT Disability Innovation
Center (DIC) merancang sebuah desain inklusif digital. Inklusif digital
meruipakan sebuah desain yang mengacu pada praktik dan prinsip yang memastikan
bahwa teknologi dan platform digital dapat diakses digunakan oleh semua orang
termasuk para penyandang disabilitas. Inklusif digital ini merupakan sebuah
desain platform digital yang aksesibel sehingga mampu mudah digunakan oleh
mahasiswa disabilitas. Dalam inklusif digital ini ada beberapa akses yang perlu
diperhatikan yaitu situs yang mudah diakses, memastikan aksessibilitas, konten
dalam berbagai format dan alternatif, platform terakses sebagai ala bantu,
serta semua dapat berpartisipasi. Pada perancangan desain inklusif digital ini
mengacu pada web content accessibility Guidelines (WCAG) yang merupakan sebuah
standar aksesibilitas web yang di susun oleh accessibility Initiative dari
world wide web consortium (W3C). Dalam standar aksesibilitas web yang
dikemukakan oleh web content accessibility guidelines (wcag) menyebutkan ada 4
standar yang perlu dipenuhi dalam aksesibilitas web yaitu perceivable
(terlihat), operable (dapat dioperasikan), understandable (dapat dimenegrti),
robust ( kokoh). Tujuan dari adanya pembuatan digital inklusif yaitu untuk
memastikan bahwa teknologi yang dibuat dapat diakses dan digunakan semua orang.
Namun
ada beberapa tantang yang harus dihadapi dalam implementasi desain inklusif
digital diantaranya yaitu biaya, keterbatasan teknologi, minimnya kesadaran,
kurangnya standar, perhitungan semua kebutuhan, komplesitas teknis serta
berbagai perubahan teknologi yang cepat. Sehingga memerlukan perhatian khusus
dalam implementasi penggunaannya. Berikut merupakan hal-hal yang harus
diperhatikan dalam desain inklusif diantaranya memeprhatikan kebutuhan pengguna
yang beragam, menciptakan pengalaman pengguna yang intuitif dan mudah dipahami,
memastikan bahwa informasi serta fungsi produk dapat diakses melalui berbagai
perangkat dan teknologi, menyediakan opsi dan fleksibilitas dalam penggunaan
produk, serta menyediakan feedback yang jelas dan responsive. Dalam penerapan
inklusif di digital yang dirancang di UNESA ini diharapkan pelayanan
aksesibilitas baik secara fisik maupun pengembangan
teknologi serta platform mampu digunakan dengan mudah oleh para penyandang
disabilitas di Universitas Negeri Surabaya. Sehingga diharapkan UNESA mampu
memiliki system informasi dan website yang sesuai standart inklusif digital.
Penulis
: NM
Share It On: