Prof Budiyanto, Sosok Guru Besar Unesa Bidang Pendidikan Inklusi Raih Penghargaan Tokoh Pendidikan Nasional

Sumber:
dokumentasi Humas unesa
Pada Rabu (5/7/2023)
lalu, Prof. Dr. Budiyanto mendapatkan penghargaan bergengsi "Tokoh
Pendidikan Indonesia" dari Kemdikbudristek atas kontribusinya dalam dunia
pendidikan. Penghargaan ini diberikan dalam acara Forum Fakultas Ilmu
Pendidikan-Jurusan Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Pencapaian ini merupakan pengakuan atas dedikasi Prof. Dr. Budiyanto dalam
melaksanakan tridarma perguruan tinggi dan meraih prestasi yang membanggakan.
Tujuannya adalah agar prestasi tersebut memberikan manfaat yang signifikan bagi
kemajuan akademik dan institusional.
Prof. Dr. Budiyanto telah
lama berperan aktif dalam pengembangan pendidikan inklusif di Indonesia. Beliau
telah menjadi bagian dari perumusan Permenristek Dikti No 46 Tahun 2017 tentang
Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus di Perguruan Tinggi. Selain
itu, jejak kariernya menunjukkan ketertarikan dan komitmennya dalam pendidikan
anak berkebutuhan khusus.
Awal karier Prof.
Budiyanto sebagai dosen di Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) Negeri
Surabaya pada tahun 1982. Kemudian, pada tahun 1995, beliau bergabung dengan
Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Ketertarikan dan dedikasinya dalam
pendidikan inklusif terus berkembang, dan pada tahun 2009, beliau turut serta
dalam pembentukan Permendiknas No 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif
bagi Peserta Didik yang memiliki kelainan dan peserta didik yang memiliki kecerdasan
dan/atau bakat istimewa.
Prof. Budiyanto juga
telah melakukan riset dan penelitian tentang kebijakan pendidikan inklusif di
berbagai negara. Di perguruan tinggi, beliau menjadi anggota tim Pendidikan
Khusus Belmawa Dikti sejak tahun 2016 hingga sekarang. Perannya dalam perumusan
Permenristek Dikti No 46 Tahun 2017 tentang Pendidikan Khusus dan Pendidikan
Layanan Khusus di Perguruan Tinggi menjadi krusial dalam mengimplementasikan
pendidikan inklusif di lingkungan perguruan tinggi.
Karena prestasinya yang
gemilang, prof. Budiyanto banyak ditunjuk dalam tugas pengoptimalan inklusi di
perguruan tinggi, khusunya di UNESA, pada tahun 2020 hingga 2022 beliau menjadi
ketua divisi difabel unesa, dan pada tahun ini beliau ditunjuk sebagai Kepala
Seksi Pengembangan Produk Teknologi dan Inovasi Disabilitas di Unesa. Tugas
bidang ini adalah secara bertahap meningkatkan dalam pengoptimalan penerapan
pendidikan inklusif di perguruan tinggi, khususnya di Unesa.
Dedikasi tersebut juga
membuahkan hasil bagi Unesa, yang mendapatkan penghargaan sebagai
"Perguruan Tinggi Peduli Disabilitas" dari Kemendikbudristek. Prof.
Dr. Budiyanto mengungkapkan rasa syukur, "Alhamdulillah, berkat dukungan
dari semua pihak, penghargaan ini merupakan hasil dari dedikasi, totalitas,
konsistensi, dan tanggung jawab para pakar pendidikan Indonesia,"
ungkapnya.
Dengan perannya yang aktif dalam mengembangkan pendidikan inklusif, Prof. Dr. Budiyanto telah memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Penghargaan "Tokoh Pendidikan Indonesia" yang diterimanya menjadi pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa. Semoga dedikasinya terus menginspirasi perkembangan pendidikan inklusif di negeri ini.
Share It On: